Pages

LIKE this Blog?? It's Up to You... MardhatilLah is Everything...=]

Wednesday, September 22, 2010

HUKUM MEMBACA ZODIAK (DAN YANG SETARA DENGANNYA) DI SISI ISLAM





Mungkin ramai yang sudah sedia maklum tentang kedudukan amalan mempercayai (atau sekadar membaca) zodiak di sisi Islam. Namun, dibimbangi masih ada antara kita yang masih belum mengetahui kedudukan hukum amalan ini (dan amalan-amalan lain yang setara dengannya seperti membaca maksud tersirat di sebalik nama, pekerjaan pada masa hadapan, tahap cinta, etc) di sisi Islam. Semoga perkongsian ini bermanfaat untuk semua.



Ramalan Anda minggu ini:
Zodiak: Aquarius
Pekerjaan: Mula menjalankan pekerjaan yang tertunda.
Asmara: Patah semangat.
Kewangan: Rezeki yang diperoleh ternyata tidak sebanding dengan usaha yang anda lakukan.


Ukhti muslimah yang semoga dicintai oleh Allah, tulisan kami di atas sama sekali bukan bermaksud untuk menjadikan website ini sebagai website ramalan bintang, akan tetapi tulisan diatas merupakan kutipan dari sebuah website yang berisi tentang ramalan-ramalan nasib seseorang berdasarkan zodiak. Ya, ramalan zodiak atau yang biasa dikenali dengan ramalan bintang sudah menjadi "gaya hidup" modern anak muda sekarang. Terlebih khusus lagi bagi para pemudi (bahkan muslimah). Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau kedudukan (hukum) ramalan bintang ini berdasarkan syariat islam.


RAMALAN BINTANG TERMASUK ILMU NUJUM/PERBINTANGAN


Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketikaorang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologiterdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra,Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasadigunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan kepada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Wikipedia). Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.


RAMALAN BINTANG ADALAH SIHIR


Rasulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda: 


"Siapa yangmempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir,apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya." (HR Ahmad dengan sanad hasan).


Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmunujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan bagiandari sihir. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itubertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orangtersebut.


Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang ertinya: 


"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca olehsyaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwaSulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidakmengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir)." (Qs. AlBaqarah: 102)


RAMALAN BINTANG=MENGETAHUI HAL YANG GHAIB


Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkaragaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa tidak ada yangmengetahui perkara yang gaib kecuali Dia. Allah berfirman yang artinya: 


"Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumiyang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah." (Qs. AnNaml: 65).


Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yangdapat mengetahui apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya yang ertinya, 


"SesungguhnyaAllah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lahyang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiadaseorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannyabesok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." (Qs.Luqman: 34).


Dakwaan bahwa ada yang mengetahui ilmu gaib selain Allah adalah kekafiran yang mengeluarkan dari islam.



RAMALAN BINTANG=RAMALAN DUKUN


Setiap orang yang menyatakan bahwa ia mengetahui hal yang gaib,maka pada hakikatnya ia adalah dukun. Baik dia itu tukang ramal, paranormal,ahli nujum dan lain-lain. (Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Ust AbuIsa Hafizhohullah) Olehkarena itu, ramalan yang didapatkan melalui zodiak sama saja dengan ramalandukun. Hukum membaca ramalan bintang disamakan dengan hukum mendatangi dukun.(Kesimpulan dari penjelasan Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dalam kitab At-Tamhid).


HUKUM MEMBACA RAMALAN BINTANG


Orang yang membaca ramalan bintang/zodiak baik itu di majalah,koran, website, melihat di TV ataupun mendengarnya di radio memiliki rincian hukum seperti hukum orang yang mendatangi dukun, yaitu sebagai berikut:


1.      Jika ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. maka hukumnya adalahHARAM, sholatnya tidak diterima selama 40 hari.Dalilnya ialah,


"Barangsiapa yangmendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidakditerima shalatnya selama 40 hari." (HR.Muslim)


2. Jika ia membaca zodiak kemudian membenarkan ramalan zodiak tersebut, maka ia telah KUFURterhadap ajaran Muhammad Shallahu alaihiwasallam. Rasulullah bersabda 


"Barang siapa yangmendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya,maka ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallahualaihi wasallam." (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim).


3. Jika ia membaca zodiak dengan tujuan untuk dibantah, dijelaskan dan diingkari tentang kesyirikannya, maka hukumnya terkadang dituntut bahkan WAJIB. (disarikan dari kitabTamhid karya Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dan Qaulul Mufid karya Syeikh Utsaimin dengan sedikit perubahan).



SHIO, FENGSHUI DAN KAD TAROT


Di zaman modern sekarangini tidak hanya zodiak yang digunakan sebagai sarana untuk meramal nasib.Seiring dengan berkembangnya zaman, ramalan-ramalan nasib dalam bentuk lainyang berasal dari luar pun mulai masuk ke dalam Indonesia. Di antararamalan-ramalan modern impor lainnya yang berkembang dan marak di Indonesiaadalah Shio, Fengshui (keduanya berasal dari Cina) dan kartu Tarot (yangberasal dari Italia dan masih sangat populer di Eropa). Kesemua hal inihukumnya sama dengan ramalan zodiak.


NASIB BAIK DAN NASIB BURUK


Ukhti muslimah yang semoga dicintai oleh Allah, jika ukhti renungkan, maka sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu ramalan nasibmereka, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan mereka menginginkan nasib yang baik dan terhindar dari nasib yang buruk. Akan tetapi, satu hal yang perlu kitacam dan yakinkan di dalam hati-hati kita, bahwa segala hal yang baik dan buruktelah Allah takdirkan 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi,sebagaimana Nabi bersabda, 


"Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi." (HR. Muslim).


Hanya Allah yang tahu nasib kita. Yang dapat kitalakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hal yang baik danterhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita serahkan semua hanya kepadaAllah. Allah berfirman yang artinya 


"Barangsiapayang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (Qs. AthThalaq: 3).


Terakhir, ingatlah, bahwa semua yang Allah tentukan bagi kitaadalah baik meskipun di mata kita hal tersebut adalah buruk. Allah berfirmanyang ertinya, 


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamumenyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkankamu tidak mengetahui." (Qs. Al-Baqarah: 216).


Berbaik sangkalah kepada Allah bahwa apabila kita mendapatkan suatu hal yangburuk, maka pasti ada kebaikan dan hikmah di balik itu semua. SesungguhnyaAllah Maha Pengasih dan Maha Adil terhadap hamba-hambaNya.


Penulis: Abu 'Uzair Boris TanesiaMuroja'ah: Ust Ahmad Daniel, Lc.(Alumni Universitas IslamMadinah, Saudi Arabia. Sekarang pensyarah di STDI Imam Syafi'i Jember)




p/s: sekali lagi diingatkan, sebarang aktiviti yang melibatkan mengetahui perkara yang ghaib adalah dilarang di sisi Islam walaupun niat kita mungkin sekadar nak main-main seperti mana sabda Nabi s.a.w yang bermaksud:

"Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari." (HR.Muslim)

...tak kisah lah apa pun niatnya...walaupun sekadar "suka-suka"...


WALLAHU A'LAM.. 

No comments:

Post a Comment

Share your Blog with Others... =]